klik iklan wd 10 ribu

Rabu, 19 Desember 2012

Penggunaan Leaflet dan Poster dalam Pelayanan BK

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Media adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk meyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, dapat membangkitkan semangat, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran pada diri siswa.
Dalam pemberian pelayanan bimbingan dan konseling, juga dapat menggunakan media. Misalnya saja dengan menggunakan media poster dan leaflet. dalam pembuatan media poster dan leaflet, dapat menggunakan teknologi informasi dan komunikasi seperti computer.
1.2. Rumusan Masalah
1.      Apa itu poster?
2.      Bagaimana ciri-ciri poster?
3.      Bagaimana cara membuat poster?
4.      Apa iti leaflet?
5.      Bagaimana ciri-ciri leaflet?
6.      Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam pembuatan leaflet?
7.      Bagaimana penggunaan leaflet dan poster dalam pelayanan BK?




1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini:
1.      Agar kita mengetahui dan mengerti apa itu poster, ciri-ciri poster dan cara membuat poster tersebut.
2.      Agar kita mengetahui dan mengerti mengenai apa itu leaflet, ciri-ciri leaflet serta hal-hal yang perlu diperhatikn dalam pembuatan leaflet.
3.      Agar mengetahui bagaimana penggunaan leaflet dan poster dalam pelayanan BK.













BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Poster
Titik awal kemunculan poster adalah ditemukannya teknik litografi (cetak) dan kromatografi (pewarnaan) pada akhir tahun 1780-an. Pada pertengahan abad 19 (tahun 1800-an) poster mulai banyak dibuat di Eropa. Pada tahun 1866 Julius Cheret membuat 1000-an poster untuk promosi pameran, pertunjukan theater, dan produk-produk lain di Paris.
Perbedaan mendasar poster dengan media promosi lainnya adalah poster biasanya dibaca orang yang sedang bergerak; mungkin sedang berkendara atau berjalan kaki. Sedangkan brosur, booklet, flyer dirancang untuk dibaca secara khusus, mungkin duduk atau sesaat sambil berdiri. Karena itu poster harus dapat menarik perhatian pembacanya seketika, dan dalam hitungan detik, pesannya harus dimengerti.
Poster merupakan kombinasi visualisasi yang kuat dengan warna dan pesan dengan maksud untuk menangkap perhatian orang lewat, tetapi cukup lama menanamkan gagasan yang berarti di dalam ingatannya (1989 : 51).Media ini pada umumnya digunakan untuk mengenalkan suatu produk dari suatu perusahaan atau digunakan sebagai sarana promosi.
Poster adalah salah satu bagian dunia periklanan yang masih bertaji, dalam arti masih sering dijadikan orang sebagai kanvas dalam berkarya, mungkin karena itulah banyak orang yang mengira bahwa membuat poster adalah pekerjaan yang rumit dan susah, baik secara teknis, maupun secara artistik.
Poster merupakan  selembar publikasi (baik gambar atau teks atau gabungan keduanya) dengan maksud untuk ditempelkan di dinding atau di permukaan yang vertikal. Umumnya ukurannya besar. Yang konvensional ukuran poster adalah 24 x 36 inchi.
Poster digunakan untuk berbagai macam keperluan, tapi biasanya hanya menyangkut satu dari empat tujuan berikut ini:
1.      Mengumumkan atau memperkenalkan suatu acara
2.      Mempromosikan layanan atau jasa
3.      Menjual suatu produk
4.      Membentuk sikap atau pandangan (propaganda).
Karena biasanya sasarannya adalah orang yang bergerak, maka selain berukuran besar, poster yang baik semetinya
1.      Berhasil menyampaikan informasi secara cepat
2.      Ide dan isi yang menarik perhatian
3.      Mempengaruhi, membentuk opini / pandangan
4.      Menggunakan warna-warna mencolok
5.      Menerapkan prinsip ’simplicity’

Kegunaan Poster yaitu :
·         Poster harus memiliki kekuatan dramatik yang tinggi, memikat dan menarik perhatian.Banyak iklan menggunakan tehnik-tehnik poster dalam menarik perhatian karena uraianyang memdi ecara kejiwaan dan merangsang untuk dihayati.Dari uaraian di atas maka poster dapat digunakan untuk
·         Motivasi
·         Penggunaan poster dalam pengajaran/pendidikan kesehatan adalah sebgai pendorongatau motivasi kegiatan belajar-mengajar. Diskusi dapat dilakukan setelahdiperlihatkan sebuah poster mengenai sesuatu topik tertentu
·         Sebagai peringatanPoster bisa menyadarkan setiap sasaran, pesan melalui poster yang tepat akanmembantu masnyadarkan sasaran sehingga bisa diharapkan untuk merubah perilakudalam praktek sehari-hari
·         Pengalaman yang kreatif Sebagai alat bantu mengajar poster memberi kemungkinan untuk belajar kreatif dan partisipatif. Poster dapat memberikan pengalaman baru sehingga menumbuhkankraetivitas sasaran dengan cara belajar.
2.2. Ciri-ciri Poster
Poster dapat dibuat di atas kertas, kain, batang kayu, seng, dan semacamnya. Pemasangannya bisa di kelas, di pohon, di tepi jalan, dan di majalah. Ukurannya bermacam-macam, tergantung kebutuhan. Secara umum, poster yang baik hendaklah:
1.      Sederhana;
2.      Menyajikan satu ide dan untuk mencapai satu tujuan pokok;
3.      Berwarna;
4.      Slogannya ringkas dan jitu;
5.      Tulisannya jelas;
6.      Motif dan desain bervariasi;
2.3. Cara membuat poster
Adapun beberapa hal yang sebaiknya diikuti pada saat membuat poster terutama pada saat menggunakan aplikasi berbasis bitmap adalah, selalu membuat poster dengan resolusi tinggi, rule of thumbnya adalah diatas 150 dpi (default Photoshop 300dpi):
Menggunakan vector based software. Software yang biasa saya gunakan dalam membuat poster secara umum biasanya adalah coreldraw, karena ukurannya yang mudah dikonversi antara pixel dan cm. Tapi walaupun begitu masih ada program lain yang mungkin bisa digunakan selain Coreldraw, misalnya Ilustrator, freehand, Photoshop atau bahkan microsoft publisher. Alasan kenapa saya menggunakan Coreldraw adalah masalah hardware, dulu membuat poster di photoshop dengan ukuran A3 300 dpi itu menghabiskan memori 256MB saya, dan akhirnya saya jadi terbiasa dengan Coreldraw sampai sekarang, walaupun begitu dengan memori >1GB silakan saja menggunakan photoshop.
Adapun beberapa hal yang sebaiknya diikuti pada saat membuat poster terutama pada saat menggunakan aplikasi berbasis bitmap adalah, selalu membuat poster dengan resolusi tinggi, rule of thumbnya adalah diatas 150 dpi (default Photoshop 300dpi). Kedua, kalau bisa coba dikonvert ke warna CMYK juga, karena kadang dipakai jadi standard percetakan, kecuali kalau mencetak menggunakan printer sendiri.
Hal pertama dalam membuat poster adalah menyiapkan konsep dan kata-kata, di sini tidak ada hal teknikal yang bisa dijelaskan, area ini adalah murni kreatifitas. Hal kedua adalah menyiapkan materi untuk desain, biasanya berupa foto, image dan lainnya. Hal ini penting karena poster memang terfokus pada dua hal ini. Hal ketiga (bila memuatnya dan memang dibutuhkan) adalah masalah tanggal dan even yang akan ditulis. Poster dibuat dengan filosofi untuk memberitahu/mengumumkan sesuatu dengan memuat suatu hal artistik sehingga orang melihatnya. Oleh karena itulah hal terpenting dalam membuat layout poster adalah penempatan Tulisan dan judul.
Untuk gambar yang dipakai, CTRL-L (fungsi level) pada Photoshop cukup memadai untuk membuat tampilan gambar jadi bagus. Bila mau membuat poster dengan meng-croping gambar, pastikan cropingnya rapi, karena bila backgroundnya putih dan hasil crop tidak rapi, akan terlihat sekali pada hasil akhir. Font Arial adalah salah satu font yang paling aman untuk digunakan, sekali lagi hati-hati dalam memilih font karena setiap font punya maksudnya sendiri-sendiri.
Dengan merapatkan atau merenggangkan jarak antar huruf pada poster, maka akan didapat suatu efek tertentu. Pergunakan hal ini dengan baik. Kurangi efek hi-tech yang seperti dekorasi film Mad Max, coba bereksperimen dengan efek electric atau glossy. Dalam membuat poster yang baik, hal pertama adalah melupakan ego, dalam arti, banyak waktu yang dikeluarkan dihabiskan untuk menyiapkan gambar, sehingga secara subyektif kita berusaha agar gambar yang telah disiapkan tadi masuk kedalam poster, cocok ataupun tidak cocok.
2.4. Pengertian Leaflet
Leaflet merupakan salah satu publikasi singkat dari berbagai bentuk media komunikasi yang berupa selebaran yang berisi keterangan atau informasi tentang perusahaan, produk, organisasi dan jasa atau ide untuk diketahui oleh umum.
Leaflet adalah selebaran-selebaran yang bentuk lembarannya seperti daun, biasanya bentuk leaflet lebih kecil dari pamphlet.(Yulianita, 2005:138).
Menurut effendi (1989: 202) dalam kamus komunikasi, leaflet adalah lembaran kertas berukuran kecil  mengandung pesan tercetak untuk disebarkan kepada umum sebagai informasi mengenai suatu hal atau peristiwa. Menurut kamus Merriam-webster, leaflet adalah suatu lembaran yang dicetak pada umumnya dilipat yang diharapkan untuk distribusi secara Cuma-Cuma.(http://www.library.upnvj.ac.id)
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa leaflet adalah selbaran tercetak dengan ukuran kecil yang dilipat, berisikan informasi yang disebarkan kepada umum secara gratis.
2.5. Ciri-ciri Leaflet
Adapun cirri-ciri leaflet yaitu :
1.      Dilihat dari bentuk leaflet:
a.       Lembaran kertas berukuran kecil yang dicetak,
b.      Dilipat maupun tidak dilipat,
c.       Tulisan terdiri dari 200 ± 400 huruf dengan tulisan ceta biasanya juga diselingi gambar-gambar 
d.      Umuran biasanya 20 ± 30 cm
2.      Dilihat dari isi pesan:
a.       Pesan sebagai informasi yang mengandung peristiwa,
b.      Bertujuan untuk promosi,
c.       Isi leaflet harus dapat dibaca sekali pandang
2.6. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan leaflet
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan leaflet, yaitu :
1.      Tentukan kelompok sasaran yang ingin dicapai
2.      Tuliskan apa tujuannya
3.      Tentukan isi singkat hal-hal yang mau ditulis dalam leaflets
4.      Kumpulkan tentang subyek yang akan disampaikan
5.      Buat garis-garis besar cara penyajian pesan, termasuk di dalamnya bagaimana bentuk tulisan gambar serta tata letaknya
6.      Buatkan konsepnya
7.      Konsep dites terlebih dahulu pada kelompok sasaran yanghamper sama dengan kelompok sasaran
8.      Perbaiki konsep dan buat ilustrasi yang sesuai dengan isi

2.7. Penggunaan Leaflet dan Poster dalam Pelayanan BK
Dalam pemberian pelayanan bimbingan dan konseling kepada peserta didik, konselor dapat menggunakan media sebagai sarana dan prasarana dalam menyampaikan informasi. Penggunaan media ini lebih sering digunakan dalam pemberian layanan orientasi, layanan informasi, layanan penguasaan konten, layanan penempatan dan penyaluran oleh konselor kepada peserta didiknya.
Salah satu media yang dapat digunakan dalam pemberian pelayanan bimbingan dan konseling yaitu leaflet dan poster. Adapun kegunaan poster dan leaflet dalam pelayanan BK yaitu:
1.      Dapat menyampaikan pesan-pesan dan informasi tertentu kepada peserta didik .
2.      Dapat mempengaruhi dan mengubah tingkah laku peserta didik.
3.      Dapat memberikan motivasi kepada siswa dalam rangka pengembangan dirinya.
4.      Menghindari rasa jenuh dan bosan terhadap siswa.
5.      Memberikan pengalaman kreatif kepada siswa agar mampu untuk lebih kreatif lagi dalam belajar.











BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari pembahasan makalah di atas, dapat disimpulakan bahwa: poster merupakan Gambar-gambar yang dirancang sedemikian rupa sehingga menarik perhatian, sedikit menggunakan kata-kata, dicetak pada sehelai kertas atau bahan lain yang ditempelkan pada tempat tertentu. Sebuah poster harus didesain menggugah atau menarik perhatian khalayak terhadap suatu isu, sehingga dapat menyampaikan pesan secara tepat. Sedangkan leaflet merupakan selembar kertas yang berisi tulisan cetak tentang sesuatu masalah khususuntuk suatu sasaran dengan tujuan tertentu.
3.2. Saran
Dalam makalah ini, penulis menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan. Untuk itu, penulis mengharapkan adanya tambahan-tambahan mengenai isi makalah ini dari pembaca. Terima kasih.








DAFTAR PUSTAKA
Sadiman, arief s. dkk. 2010. Media pendidikan: pengertian, pengembangan, dan pemanfaatannya. Jakarta; Rajawali pers.
Edi Sugiarto. 2010. Apa bedanya pamphlet, leaflet, dan brosur?. http://edisugiarto.blogspot.com. Jum’at, 30 Juli 2010.
                         . 2011. Macam-macam media grafis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar